Memahami Perbedaan Strategi dan Perencanaan dalam Bisnis

Oct 12, 2025 4 Min Read
Kompas dan Alat Ukur Di Atas Peta
Sumber:

Alex Andrews, Pexels

Dalam dunia bisnis yang dinamis, memahami perbedaan antara perencanaan dan strategi merupakan kunci kesuksesan. Tulisan ini akan membahas perbedaan mendasar antara kedua konsep tersebut.

Mengapa penting memahami keduanya? Melalui pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi, sebuah perusahaan dapat memposisikan diri dengan lebih tepat untuk meraih keberhasilan dalam lingkungan yang senantiasa berubah.

Sebagai ilustrasi nyata, perbedaan antara perencanaan dan strategi dapat dilihat pada industri teknologi.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan teknologi besar mungkin memiliki rencana yang mencakup anggaran pengembangan produk baru, perekrutan tenaga kerja tambahan, serta alokasi sumber daya untuk promosi dan iklan. 

Namun, strategi perusahaan tersebut justru mungkin terletak pada keputusan untuk berfokus pada pengembangan teknologi inovatif yang mampu menyelesaikan permasalahan yang belum terjawab di pasar tertentu, sekaligus berani mengambil risiko untuk menjadi pemimpin di bidang tersebut.

Baca Juga: 83% Milenial Mau Brand Etis: Diam Berisiko, Keberanian Moral adalah Kunci Kesuksesan Bisnis

Apple, misalnya, dengan strategi pengembangan produk yang inovatif serta diferensiasi yang kuat, berhasil mendominasi pasar perangkat seluler melalui iPhone. Walaupun perencanaan mereka melibatkan alokasi sumber daya bagi riset dan pengembangan, strategi inti mereka sebenarnya adalah bagaimana menempatkan diri di pasar dengan menghadirkan produk yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen secara unik sekaligus mengubah paradigma industri.

Hal ini menjadi contoh jelas bahwa strategi yang kokoh dapat menghasilkan keunggulan kompetitif yang signifikan, melebihi sekadar rencana operasional yang bersifat teknis.

Lalu, apa yang dimaksud dengan strategi? Strategi adalah rencana untuk menciptakan nilai.

Cara perusahaan menyusun langkah-langkah untuk menciptakan nilai itulah yang disebut strategi. Proses ini melibatkan pengambilan keputusan yang mengintegrasikan berbagai opsi di lapangan persaingan dengan tujuan agar perusahaan mampu meraih kemenangan.

Strategi yang efektif harus memiliki elemen yang koheren, realistis, serta dapat diterjemahkan ke dalam tindakan nyata.

Sebagai contoh, strategi yang baik adalah bagaimana suatu produk atau layanan mampu begitu diminati konsumen hingga mereka bersedia membelinya dalam jumlah yang cukup untuk menghasilkan keuntungan sesuai harapan perusahaan.

Terlihat sederhana? sebenarnya tidak.

Perusahaan tidak memiliki kendali penuh atas pelanggan. Hal ini yang membuat strategi menjadi tugas yang lebih sulit. Pelanggan melakukan apa pun yang mereka inginkan, kapan pun mereka inginkan, bagaimana pun yang mereka inginkan.

Nah, strategi yang hebat membuat pelanggan melakukan apa yang diharapkan dan diinginkan perusahaan.

Bagaimana dengan perencanaan? Perencanaan tidak memerlukan koherensi, tetapi tentang bagaimana melibatkan sumber daya yang dapat kita kendalikan.

Kita dapat mengendalikan berapa banyak karyawan yang akan kita butuhkan,  jumlah ruang kantor yang akan disewa, berapa anggaran iklan yang dialokasikan, serta besarnya investasi untuk riset dan pengembangan. Semua variabel ini dapat direncanakan dengan jelas karena sepenuhnya berada dalam kendali.

Pertanyaan selanjutnya adalah, apa perbedaannya?

Perencanaan merupakan upaya untuk merinci proyek dengan jadwal, target, anggaran, serta penanggung jawab yang jelas.

Sementara itu, strategi menyangkut keputusan terhadap variabel-variabel yang berada di luar kendali. Dengan kata lain, perencanaan berfokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan, sedangkan strategi berkaitan dengan bagaimana menghadapi faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan.

Anda membutuhkan keduanya TETAPI perencanaan bukanlah pengganti dari strategi.

Bagaimana cara Anda mengembangkan strategi?

Pertama, mulailah dengan mengidentifikasi lapangan permainan yang ingin kita mainkan.

Tentukan di mana peluang kemenangan dapat diperoleh dan kembangkan hipotesis mengenai mengapa pilihan tersebut tepat.

Kemudian, tentukan bagaimana kita akan menang di lapangan permainan ini. Apa yang bisa kita lakukan untuk melayani pelanggan di lapangan permainan ini lebih baik daripada siapa pun?

Pilihan-pilihan tersebut kemudian harus diterjemahkan ke dalam langkah konkret. Strategi dapat diibaratkan sebagai peta. Peta menunjukkan posisi kita saat ini dan arah yang ingin dituju.

Syaratnya, ini juga harus menunjukkan medan dan rintangan yang mungkin kita temui di sepanjang jalan. Tanpa peta, kita akan tersesat, dan tanpa strategi, kita akan tanpa arah.

Baca Juga: 11 Prediksi Masa Depan Sales, Branding, dan Marketing

Tangga Terkena Sinar Matahari

Jan van der Wolf, Pexels

Perspektif Masa Depan

Fokuslah pada hasil yang ingin kita capai. Identifikasikan serangkaian pilihan yang dapat membawa perusahaan pada kemenangan di arena persaingan yang dipilih.

Konkretnya, daripada mencoba mengontrol pelanggan, fokuslah pada melayani mereka lebih baik daripada yang lain.

Fokus pada segmen pasar tertentu dan diferensiasikan dari pesaing.

Jaga model bisnis tetap sederhana dan efisien.

Gunakan strategi yang jelas dan ringkas yang mudah untuk dikomunikasikan dan dipahami.

Terimalah ketidakpastian dan ambil risiko yang terukur.

Penyesuaian terus menerus terhadap strategi berdasarkan lingkungan yang berubah.

Satu-satunya cara yang kita miliki untuk memiliki pelanggan melakukan apa yang kita inginkan adalah tentang bagaimana kita dapat menyusun variabel-variabel yang koheren, untuk menghasilkan tawaran yang memaksa pelanggan memilih kita daripada pesaing.

Takeaways

Dalam menghadapi kompleksitas dan ketidakpastian dalam dunia bisnis, pemahaman tentang perbedaan antara perencanaan dan strategi menjadi semakin penting.

Perencanaan memberikan kerangka kerja yang penting untuk mengelola sumber daya yang ada, sedangkan strategi berfungsi sebagai penuntun perusahaan dalam menentukan arah yang tepat sekaligus menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Dengan strategi yang solid, perusahaan dapat menghadapi tantangan dengan keyakinan lebih besar, memposisikan diri untuk pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang. 

Baca Juga: GRIT to GREAT: Kekuatan Passion untuk Mencapai Tujuan Jangka Panjang

Oleh karena itu, sebagai pemimpin bisnis, penting untuk tidak hanya terperangkap dalam rutinitas perencanaan sehari-hari, tetapi juga untuk terus mengasah kemampuan dalam merumuskan dan melaksanakan strategi yang efektif. Dengan demikian, kita dapat mengarahkan perusahaan menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan dalam era yang terus berubah.

Share artikel ini

Alt

Andesna N. adalah Senior Strategy Executive dengan 20+ tahun pengalaman memimpin perencanaan korporat, transformasi bisnis, dan eksekusi strategi lintas fungsi. Berpengalaman mendorong profitabilitas melalui analisis pasar dan advisori eksekutif, dengan Ph.D. di bidang Business Strategy serta kepemimpinan di industri asuransi, FMCG, dan kesehatan.

Alt

Mungkin Anda Juga Menyukai

Begini Caranya Menyusun OKR dengan Tepat

Begini Caranya Menyusun OKR dengan Tepat

Oleh Jimmy Sudirgo. OKR adalah sistem manajemen yang membantu perusahaan fokus terhadap prioritas kerja terpenting. Berikut tahapan penting dalam menyusun OKR.

Feb 28, 2022 4 Min Read

Alt

Bagaimana Mencapai Posisi Puncak Dan Mempertahankannya

Arif Multi Ardania, seorang pemimpin yang membawahi suatu komunity yang dalam jumlah yang tidak sedikit yaitu beberapa ribu orang, memaparkan dengan gamblang tentang bagaimana dapat mencapai posisinya seperti sekarang ini dan juga bagaimana dapat memelihara dan mempertahankannya.

Jan 28, 2021 9 Min Video

Jadi Seorang Pembaca Leader's Digest