Catat! 5 Metode Dapat Kerja di Luar Negeri

Oct 19, 2023 5 Min Read
menunggu waktu boarding
Sumber:

Jeshoots dari Pexels.com 

Kenapa harus kerja ke luar negeri?

Saya yakin tiap orang punya alasan yang berbeda. Padahal kan, kalau di luar negeri kamu jadi kelompok minoritas, jadi sulit ketemu sahabat dan keluarga di Indonesia, jadi harus adaptasi lagi dengan lingkungan dan budaya baru. Dan yang paling parah, bakal sulit cari makanan Indonesia!

Setelah tinggal lama di luar negeri (apalagi kalau di Barat), kamu sudah bosan makan yang namanya beef burger, fish and chips, fettucini, atau escargots. Lidah kamu rindu masakan seperti nasi goreng kampung, nasi padang dendeng balado, opor ayam ala lebaran, tempe ikan teri kacang, sop buntut, tape, dan masih banyak lagi. 

Walaupun begitu, ternyata banyak yang tetap rela mengejar mimpi dapat kerja ke luar Indonesia. Apa saja sih keuntungannya? Kalau menurut saya:

  • Gaji (relatif) lebih tinggi
  • Jadi kebanggaan tersendiri
  • Belajar hidup mandiri
  • Jadi pengalaman tak ternilai

Dan masih banyak lagi. Dari dulu saya penasaran, gimana ya caranya orang lain bisa dapat kerja di luar negeri, terutama di negara-negara maju? Apa rahasia yang mereka punya? Gimana cara mereka belajar di sekolah? Apa setiap hari mereka makan minyak ikan supaya pintar?

Dari pengalaman saya 8 tahun berkarier, dimulai dari Bandung, kemudian ke Jakarta, sempat S2 di Glasgow, balik lagi ke Jakarta, dan sekarang kerja di Bristol, Inggris, saya bisa melihat pola dari orang yang berhasil mencapai impiannya, dapat kerja di luar negeri.

Ikut pola-pola yang sudah saya kumpulkan, naikkan kesempatan mewujudkan mimpimu.

Baca juga: 7 Tips Memaksimalkan Pengalaman Kuliah

1. Bahasa Inggris bukan lagi opsi, tapi kebutuhan

Kalau kamu masih tanya, “Apa perlu saya ambil IELTS/TOEFL/TOIEC buat kerja di LN?”, berarti pola pikir kamu masih belum siap. Penggunaan Bahasa Inggris, beserta sertifikasinya, adalah hal penting. Tidak ada negosiasi. Mau belajar sendiri, belajar di tempat les, ambil privat, cari mentor, atau ikut bootcamp, carilah gaya belajar yang efektif buat diri (dan kantong) kamu! 

Dulu, saya belajar sendiri dari www.ieltsliz.com, kemudian lulus tes IELTS, Alhamdulillah dapat penghargaan IELTS Prize dari British Council Indonesia, lalu ambil S2 ke Skotlandia, dan akhirnya dapat visa kerja di Inggris. Ada banyak kok aplikasi buat kamu belajar: Duolingo, Babbel, Rosetta Stone, Memrise, Busuu, dll. Jadi, tidak ada alasan lagi kamu tidak bisa bahasa Inggris. 

Baca juga: Realita Dunia Kerja yang Perlu Kamu Ketahui

2. Punya tujuan jelas dan praktek manifestasi yang rutin

Kalau ditanya, “emang mau kerja di negara mana?”, orang-orang yang akhirnya berhasil menggapai mimpi kerja di luar negeri, bisa langsung kasih jawaban. Bahkan, mereka tau secara detail mau kerja di industri dan perusahaan apa. 

Tujuan yang jelas membantu kamu untuk mengatur waktu lebih baik. Jangan sampai 24 jam yang kamu punya dipakai untuk hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan apa yang sebenarnya kamu inginkan. Misalnya, visi kamu mau kerja di Jerman, tapi kok, setiap hari belajarnya bahasa Mandarin? Berlaku juga sebaliknya. Apakah efektif? Kalau kamu merasa bosan, ingat lagi tujuan kamu. Hal ini bisa meningkatkan semangat dan mendorong kamu untuk bangkit. 

Manifestasi rutin juga penting. Banyak caranya. Print dalam bentuk tulisan atau gambar, cita-cita yang ingin kamu raih di kertas ukuran A4. Tempel di setiap sudut ruangan kamar tidur. Kemudian juga jadikan wallpaper di handphone. Buat alarm sebagai reminder tentang visi yang kamu punya per 6 jam. Dengan cara ini, secara sistematis kamu merancang alam bawah sadar untuk 'mengejar' hal tersebut.

Baca juga: Sudahkah Belajar Jadi Bagian dari Masa Depanmu?

3. Merancang strategi yang aplikatif

Cara paling efektif menggapai mimpi adalah membuat strategi yang tepat. Strategi ini harus cocok diterapkan kamu, bukan orang lain. Lalu, strategi yang seperti apa? 

Misalnya, kamu mau kerja di industri Renewable Energy di Prancis. Kamu bisa sisihkan 60 menit setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat untuk scouting perusahaan apa saja di Prancis yang bergerak di bidang ini, dan cari berita apa saja yang terjadi di sana. Kemudian sisihkan 60 menit lagi di hari yang berbeda untuk belajar Bahasa Prancis dan Bahasa Inggris. 

“Rivaldy, saya kan sibuk. Tiap hari kerja 8-5, terus banyak side job, kalau pulang, main sama anak di rumah. Sehabis itu tidur!” Oke. Gimana kalau saya potong jadi 30 menit setiap hari? Manfaat waktu saat kamu di bus / kereta ke kantor, pas istirahat makan siang, atau sebelum tidur malam. Kalau kamu masih enggan menyisihkan waktu setiap harinya untuk mengejar impian, jangan tanya ke saya kenapa kamu masih belum sukses.

Terakhir, buat kebiasaan baru. Gampang saya tulis di sini, tapi lebih sulit dipraktikkan. Saya rekomendasi baca buku-buku tentang membentuk kebiasaan, terutama Atomic Habits karya James Clear. Kalau saya, setiap mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan impian, saya selalu coba untuk membuat suasana yang fun sambil minum kopi, teh, dan mendengarkan musik lo-fi dari Spotify. Biar makin semangat! Pokoknya, cari apa yang WORKS FOR YOU.

Baca juga: Apa Masa Depan Lulusan Pasca Covid-19?

4. Fokus, fokus, fokus!

Fokus ke satu atau beberapa hal yang ingin kamu raih. Eliminasi distraksi saat kamu lagi bekerja. Saya pakai Teknik Pomodoro untuk menjaga fokus. Caranya dengan bekerja selama 25 menit dan istirahat selama 5 menit. 

Di 25 menit pertama, kamu fokus kerja ke satu, dan SATU hal saja. Istirahat 5 menit dipakai untuk benar-benar melepas penat, tutup mata, atau jalan kaki menggerakkan badan. Jangan dipakai untuk main hp atau nonton Youtube. Ulangi siklus Pomodoro menyesuaikan waktu yang kamu punya. Setelah dua atau tiga siklus selesai, kamu bisa ambil istirahat lebih panjang sekitar 25-30 menit.

Baca juga: Apakah Lingkungan di Sekitar Anda Menahan Anda?

5. Tidak takut reach-out ke orang yang sudah lebih dulu berhasil

Hal ini penting, dan ternyata lebih mudah dari yang kamu pikir. Dengan reach-out ke mereka yang sudah menjalani prosesnya dan lebih dulu berhasil, kamu bisa mendapatkan tips dan pengalaman spesifik yang tak ternilai. 

Media sosial jadi senjata kamu, terutama LinkedIn. Kamu bisa cari mereka yang sedang bekerja di luar negeri dengan cara filtering ke negara tertentu. Bisa juga filter perusahaan atau universitas spesifik. 

Namun, jangan connect dan langsung tanya lowongan pekerjaan. Jadikan mereka sebagai networking kamu. Ngobrol selayaknya kamu berhadapan dengan mereka in person. Pakai tata krama, sopan santun, dan utamakan ketertarikan kamu terhadap lawan bicara. Setelah punya hubungan yang baik, baru eksplor soal lowongan pekerjaan dan tanya bagaimana strategi mereka bisa sukses menggapai mimpi.

Mulai dari 5 hal ini, saya doakan impian kamu berkarier di luar negeri jadi lebih mudah.

Next step, adalah melakukan strategi yang sudah kamu susun (action).

Good luck!

Artikel ini diterbitkan dari akun LinkedIn milik Rivaldy Varianto.

Share artikel ini

Komunitas

Tags: Konsultasi

Alt

Rivaldy merupakan lulusan Teknik Dirgantara dari Institut Teknologi Bandung dan University of Glasgow. Ia memulai kariernya sebagai Chief of Technical and Engineering di Aerogeosurvey pada tahun 2015. Sejak tahun 2022, ia melanjutkan kariernya sebagai Aerospace Engineer di Airbus, Inggris. 

Alt

Mungkin Anda Juga Menyukai

kualitas udara yang baik di kantor

Waspadai Dampak Kualitas Udara yang Buruk di Kantor

Oleh Sophie Davis. Kualitas udara dalam ruang yang baik sejatinya dapat menunjang produktivitasmu. Nah, bagaimana dengan tempatmu bekerja?

Nov 06, 2023 2 Min Read

toxic boss

4 Cara Menghadapi Seorang Toxic Boss

Seringkali kita temui segelintir orang yang bekerja untuk bos yang tidak menghargai mereka sama sekali dan bahkan ini dapat dikatakan sebagai toxic boss karena dapat membuat karyawan jenuh dan lingkungan yang tidak sehat di kantor. Hal ini tentu saja harus dihentikan.

Aug 30, 2021 2 Min Video

Jadi Seorang Pembaca Leader's Digest