Strategi untuk Berkembang di Tempat Kerja

Olia Danilevich, Pexels
Tuntutan terhadap kondisi dan lingkungan kerja yang cepat dan dinamis mengharuskan kamu untuk mampu bertahan di tempat kerja. Beberapa dari kalian mungkin berpikir bahwa sekadar bertahan tidaklah cukup, melainkan juga bagaimana cara berupaya untuk meraih kesuksesan dalam pekerjaan.

Mindmap di atas merupakan salah satu pendekatan, di mana kamu dapat meningkatkan kualitas hidup, khususnya dalam konteks pekerjaan. Di sini saya akan mencoba membahas seluruh faktor secara ringkas, baik dari sudut pandang profesional maupun pengembangan diri.
Sikap Positif
1. Menghadapi Tantangan: Pola pikir positif yang kamu miliki adalah modal penting dalam bekerja. Mungkin kamu pernah merasa ragu saat menghadapi tantangan besar. Hilangkan keraguan tersebut karena ini merupakan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Kamu dituntut untuk menemukan solusi dari masalah, yang bahkan bisa menjadi sebuah inovasi. Dengan memiliki pola pikir positif, kamu mampu mengubah kondisi yang penuh tekanan menjadi pembelajaran yang bernilai.
2. Bersyukur: Belajar untuk menghargai apa yang dipercayakan kepadamu, sekecil apapun itu. Hal ini dapat meningkatkan ketahanan, moral, motivasi, dan kepuasan kerja secara signifikan. Selain itu, dengan bersyukur, kamu secara tidak langsung menciptakan lingkungan kerja yang supportive, yang dapat memperkuat hubungan dengan rekan kerja.
3. Dukungan Rekan Kerja: Memberikan maupun menerima dukungan dari rekan kerja dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman. Hal ini meningkatkan kolaborasi, memperlancar komunikasi, serta memberikan situasi di mana kamu merasa diterima sebagai bagian dari komunitas kerja.
Pengembangan Profesional
1. Meminta Feedback: Menerima feedback konstruktif dari rekan kerja maupun atasan merupakan langkah utama dalam proses peningkatan diri. Seperti yang diingat oleh seorang rekan, "Menerima feedback itu luar biasa karena melibatkan kemampuan menurunkan ego, mendengar dan menerima masukan atas kekurangan, serta berusaha memperbaikinya."
2. Belajar dan Mengasah Kompetensi: Di tengah situasi yang huru-hara seperti saat ini, kompetensi yang kamu miliki harus selaras dengan kebutuhan dan perkembangan industri. Bagi sebagian orang yang memiliki kompetensi yang ketinggalan zaman, perlu mengganti skill-set agar tetap bertahan di perusahaan. Selain itu, mempelajari dan mengasah keterampilan dapat meningkatkan job security serta membuka peluang karir baru, menjaga daya saing di pasar kerja.
3. Membangun Koneksi: Memperluas jaringan dapat memberikan kesempatan baru, memperkaya pengetahuan, dan memungkinkan kolaborasi yang sebelumnya tidak terpikirkan. Koneksi baik di dalam perusahaan maupun di industri sejenis dapat membantu memberikan kritik, saran, dan dukungan.
Perawatan Diri (Self-Care)
1. Mengelola Stress: Realitanya, kamu akan menghadapi stressors dalam pekerjaan. Ada beberapa cara untuk mengelola stress secara efektif, seperti mempelajari mindfulness, berolahraga, menekuni hobi, atau aktivitas menyenangkan lainnya. Langkah-langkah ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan performa di tempat kerja.
Baca Juga: Hidup Selalu Sibuk? Belajar Hadir dengan Mindfulness
2. Makanan Sehat: Pola makan yang tepat menyediakan nutrisi dan energi yang dibutuhkan tubuh, baik untuk kegiatan di dalam maupun di luar lingkungan kerja.
3. Tidur yang Cukup: Tidur yang berkualitas sangat penting untuk pemulihan energi, terutama setelah rutinitas pekerjaan yang melelahkan.
4. Olahraga Teratur: Aktivitas fisik diketahui dapat mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan memperkuat mental. Hal ini tentu bermanfaat untuk menunjang kinerja di tempat kerja.
Keseimbangan Kehidupan dan Pekerjaan (Work-Life Balance)
1. Mengambil Cuti: Mengambil cuti secara berkala sangat bermanfaat untuk menjaga kondisi tetap optimal. Hal ini dapat mencegah burnout dan kadang membantu menemukan ide baru sekaligus meningkatkan kreativitas.
2. Membuat Prioritas: Mengelola waktu secara efektif dan menentukan skala prioritas membantu memastikan pekerjaan penting diselesaikan tepat waktu, termasuk pengaturan workload dalam rutinitas sehari-hari.
3. Mengetahui Batasan: Menetapkan batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi berperan penting dalam mencegah stress pekerjaan masuk ke ranah personal, misalnya saat berlibur bersama keluarga. Langkah ini juga mendukung pemulihan fisik dan mental secara optimal.
Dukungan Organisasi
1. Pelatihan dan Pengembangan: Mengikuti pelatihan dari perusahaan dapat meningkatkan skill-set dan mempersiapkan kebutuhan karir di masa depan. Jika akses pelatihan terbatas, berdiskusilah dengan atasan atau HR mengenai kebutuhan tersebut.
2. Memaksimalkan Tools dan Fasilitas Kerja: Perusahaan sering menyediakan tools dan sumber daya untuk mendukung pengembangan karyawan, namun terkadang belum disadari. Sebagai contoh, di Telkomsel, HC menyediakan LinkedIn Learning platform gratis bagi karyawan. Perusahaan juga mungkin memiliki aplikasi untuk memantau pekerjaan agar lebih produktif dan efektif.
3. Mencari Mentor: Jangan ragu mencari mentor yang bersedia berbagi pengalaman serta memberikan bimbingan dan dukungan. Mentor dapat membantu memecahkan masalah dan mendukung kemajuan karir. Mereka bisa memiliki kompetensi teknis yang kuat atau menjadi role model untuk meningkatkan kompetensi.
Dengan memfokuskan diri dan menjalankan strategi di atas, kamu dapat membangun pendekatan yang tidak hanya membantu bertahan di tempat kerja, tetapi juga mempersiapkan diri untuk menjadi lebih produktif dan sukses.
Komunitas
Ariefianto merupakan Senior Reward System Analyst di Telkomsel.





