Rahasia Membuat Hasil Pelatihan Bertahan Jangka Panjang

Sep 30, 2025 3 Min Read
Seseorang Menulis di Sticky Note Biru
Sumber:

Bruno Bueno, Pexels

Penelitian jelas menunjukkan bahwa kesuksesan sebuah organisasi sangat bergantung pada tenaga kerja yang terlatih dengan baik. Pertanyaannya, bagaimana cara orang bisa belajar dengan efektif? Sama pentingnya, bagaimana mendorong mereka untuk benar-benar menerapkan apa yang sudah dipelajari? Pada artikel ini saya akan membagikan tiga kunci penting agar pembelajaran bisa melekat dan keterampilan baru benar-benar terpakai.

Kunci #1: Gunakan Pengulangan Bertahap Lewat Perjalanan Belajar yang Relevan

Kesalahan yang sering dilakukan organisasi adalah mengirim karyawan ke pelatihan singkat lalu berharap mereka langsung bisa menguasai materi dan mengubah perilaku. Hal ini jarang terjadi karena beberapa alasan: 

1. Informasi baru belum sempat benar-benar dipahami. 

2. peserta sering kesulitan menghubungkan materi pelatihan dengan pekerjaan mereka sehari-hari.

Riset menunjukkan orang lebih mudah belajar lewat pengulangan bertahap, yaitu memperkenalkan informasi secara berkala dalam jangka waktu tertentu. Jika terlalu banyak materi diberikan dalam waktu singkat, otak akan kewalahan. Hasilnya, informasi sulit diserap apalagi dipraktikkan.

Baca Juga: Penalaran yang Baik dan Buruk dalam Pengambilan Keputusan

Perjalanan belajar adalah cara yang efektif untuk mengatasi masalah ini. Materi dibagi ke dalam beberapa sesi kecil sehingga peserta bisa lebih mudah memahami dan mencoba menerapkannya. Misalnya, alih-alih pelatihan dua hari penuh, perjalanan belajar bisa dibagi ke dalam beberapa sesi yang diberikan dalam beberapa minggu atau bulan. Dengan begitu, setiap minggu peserta bisa belajar sedikit demi sedikit sambil langsung mempraktikkan keterampilan baru.

Perjalanan belajar yang dibuat sesuai konteks akan terasa lebih bermakna. Materi disesuaikan dengan budaya dan tujuan organisasi peserta. Hasilnya, pengalaman belajar terasa relevan. Peserta bisa melihat kaitan keterampilan baru dengan pekerjaan mereka dan memahami mengapa hal itu penting.

Kunci #2: Bangun Suasana Positif untuk Mengatasi Pikiran Negatif

Salah satu hambatan terbesar dalam belajar adalah pola pikir negatif. Banyak orang terbiasa menyaring informasi baru dengan cara ragu-ragu, tertutup, terlalu menghakimi, atau terlalu kritis. Akibatnya, mereka cenderung menolak materi baru sehingga tidak bisa berkembang.

Perjalanan belajar yang relevan membantu menciptakan suasana positif. Karena pelatihannya dibuat interaktif, menyenangkan, dan melibatkan peserta, mereka jadi lebih mudah meninggalkan pola pikir negatif. Hal ini membuat mereka lebih kreatif, penuh ide, dan lebih percaya diri.

Ketika materi diberikan dengan cara yang sesuai dengan dunia nyata peserta, mereka akan merasa lebih tertarik dan bersemangat. Keterlibatan ini membuat pembelajaran semakin kuat. Alih-alih merasa, “Aduh, pelatihan yang membosankan lagi,” mereka justru berpikir, “Ini akan benar-benar membantu pekerjaan saya.”

Kunci #3: Tindak Lanjut untuk Mengubah Pengetahuan Jadi Hasil Nyata

Kunci ketiga agar pembelajaran bisa benar-benar melekat adalah tindak lanjut.

Membaca buku, artikel, mendengarkan podcast, atau mengikuti seminar memang langkah awal dalam belajar. Namun langkah ini biasanya mudah. Banyak dari kita pernah merasa bersemangat setelah belajar ide baru, lalu berjanji akan segera mempraktikkannya, tetapi akhirnya lupa dan tidak jadi dilakukan. Jika itu yang terjadi, sebenarnya kita belum sungguh-sungguh belajar, karena pembelajaran sejati hanya terjadi ketika perilaku kita ikut berubah.

Kenyataannya, pengetahuan saja tidak cukup untuk membawa perubahan. Inilah alasan banyak program pelatihan gagal. Jarak antara apa yang orang ketahui dan apa yang benar-benar mereka lakukan sangat besar, sampai dikenal dengan istilah learning-doing gap.

Kunci ketiga ini bertujuan menutup jarak tersebut. Sebanyak apa pun pengetahuan yang dimiliki, semua tidak akan berguna jika tidak ada lingkungan yang mendukung pembelajaran berkelanjutan setelah pelatihan selesai. Dengan rencana tindak lanjut, hasil belajar akan bertahan, tenaga kerja semakin kuat, dan investasi organisasi tidak sia-sia.

Baca Juga: 4 Contoh Investasi Modal Kecil untuk Pemula

Tanpa tindak lanjut, orang biasanya kembali pada kebiasaan lama. Untuk bisa berubah, orang butuh struktur, dukungan, dan juga tanggung jawab.

Dukungan dan tanggung jawab ini bisa hadir dalam berbagai bentuk. Misalnya, kami memberikan akses kepada klien ke platform pembelajaran online, Blanchard Exchange, selama satu tahun agar mereka bisa terus belajar. Untuk hasil terbaik, kami juga menyarankan adanya pertemuan rutin dengan manajer dan sesi coaching jika diperlukan.

Belajar yang sesungguhnya adalah perjalanan dari sekadar tahu menjadi benar-benar melakukan. Mereka yang bisa melewati perjalanan ini akan mampu membuat perubahan besar, bukan hanya bagi organisasinya, tetapi juga bagi dunia di sekitarnya.

Jadi, gunakan tiga kunci ini dan mulai jadikan pembelajaran Anda lebih bermakna hari ini.

Share artikel ini

Alt

Dr. Ken Blanchard adalah Co-Founder sekaligus Chief Spiritual Officer di Blanchard®, sebuah perusahaan pelatihan dan konsultasi manajemen internasional.

Alt

Mungkin Anda Juga Menyukai

meeting bersama bos

Menjaga Api Inspirasi di Tempat Kerja

Oleh Erick Iskandar. Anda kekurangan motivasi di tempat kerja? Merasa apa yang anda lakukan kurang 'bermakna'? Mungkin 3 kebutuhan dasar psikologis anda belum terpenuhi. Berikut ulasannya.

Oct 16, 2023 5 Min Read

Alt

Belajar Hal Baru Setiap Hari

Gitaris yang bukan sembarang gitaris, Lucky Barus, mengalokasikan waktu 4 jam setiap harinya untuk terus berlatih dan mengasah kemampuannya.

Jan 25, 2021 4 Min Video

Jadi Seorang Pembaca Leader's Digest