Apakah Social Media Menolongmu Atau Membunuhmu?

Oct 06, 2022 4 Min Read
Gambar Pria dan Wanita Sedang Mengecek Sosial Media
Sumber:

Sumber Gambar dari freepik.com oleh @pikisuperstar

Sosial Media Yang Berdampak Baik dan Buruk bagi Pekerjaan

Sebagai orang dewasa, kita selalu mengingatkan kepada anak-anak dan remaja untuk lebih berhati-hati dalam mempublikasikan sesuatu di Sosial Media, tapi apakah kita melakukan hal yang sama terhadap diri kita? 

Kita dapat melihat beberapa kasus media sosial seseorang dengan postingan yang keluar dari jalur, mengingatkan anda pada masa lalu dan membuat karir anda gagal. Seperti komentar yang tidak masukakal, pendapat buruk, seta tindakan yang anda sesali di kemudian hari yang meninggalkan jejak dijital yang tidak mudah untuk dihilangkan. 

Namun, sangat banyak manfaat juga yang bisa sosial media lakukan untuk menunjang karir anda. 

Menilai dengan Cepat

Pada umumnya, dalam konteks tatap muka ketika bertemu dengan seseorang untuk pertama kalinya, kita biasanya dapat cepat menilai apakah kita menyukai mereka, mempercayai mereka, ingin bekerja dengan mereka atau ingin berbisnis dengan mereka.

Penelitian menyoroti bahwa kita memiliki waktu antara 7 hingga 15 detik untuk membuat kesan pertama secara tatap muka. Ini didasarkan pada apa yang dikenal sebagai 'pengirisan tipis'. Profesor Frank Bernieri dari Oregon State University menemukan bahwa kita menilai orang dengan relatif cepat, tanpa banyak data. Penilaian ini dibuat berdasarkan sejumlah faktor. Mungkin sekilas, jabat tangan mereka, apa yang mereka kenakan, sikap mereka, apakah mereka mempertahankan kontak mata dan bagaimana mereka tersenyum.

Kecepatan kami untuk menilai dan menilai berlaku di dunia dijital. Sebuah pernyataan, komentar atau menyukai sebuah artikel, yang hanya membutuhkan waktu beberapa detik, melekat pada reputasi Anda. Meskipun tindakan itu mungkin tidak mewakili seluruh perspektif Anda tentang suatu masalah, tindakan itu akan membentuk cara orang melihat Anda, karakter Anda, dan reputasi Anda.

Kamu Adalah Merek

Tom Peters berkata, “Kita semua perlu memahami pentingnya branding. Kami adalah CEO dari perusahaan kami sendiri: Me Inc. Untuk menjalankan bisnis saat ini, tugas terpenting kami adalah menjadi kepala pemasar untuk merek yang disebut Anda”.

Tidak ada pemisahan antara merek pribadi dan merek profesional Anda di dunia digital. Apa yang Anda posting dalam kehidupan pribadi Anda di akun Facebook, Instagram, TikTok, atau Twitter pribadi Anda memengaruhi penampilan Anda secara profesional. 
 Reputasi Anda adalah salah satu aset karir Anda yang paling penting. Jadi, sama seperti Anda berinvestasi dalam membangun kualifikasi pendidikan dan keterampilan kepemimpinan Anda, perhatikan bagaimana Anda mengembangkan dan memelihara profil media sosial yang meningkatkan karier Anda.

Ini dimulai dengan menjadi jelas tentang apa yang Anda perjuangkan.

Cek Juga : 3 Cara Membangun Hubungan Sosial Secara Berkelanjutan

Ketahui Apa Tujuanmu 

Kamu ingin komentar dalam sosial media-mu memiliki nilai dan dampak positif untukmu.

  • Apakah memperlihatkan diriku dalam situasi yang paling baik? 
  • Apakah aku akan bangga di masa kini dan masa depan dengan komentar dan konten yang saya buat?
  • Apakah tindakan ini akan meningkatkan atau justru menurunkan reputasi saya? 

Tingkat Visibilitas 

Dalam dunia kerja yang berubah secara cepat, tentu anda ingin menjadi pemimpin dalam karir anda - mengatur proses karir anda dan siap untuk mengambil peluang yang datang kepada anda. Untuk melakukan ini, kamu tidak hanya perlu dikenal namun harus dikenal akan sesuatu hal yang dilakukan. Tentu ini merupakan hal yang sulit jika tidak ditunjukan. Anda tentu harus lebih menonjol dan terlihat! 

Ada tiga bagian inti dari pendekatan ini: 

  • Bangun terlebih dahulu sebuah fondasi - dapatkan dasar dari platfom sosial media pilihan anda seperti profil, biografi dan pengaturan apapun yang ada pada sosial media anda
  • Rancang posisi anda - dalam situasi ini, lampauilah dasar. Mulai perkisa aktivitas apa yang perlu anda lakukan sehingga terasa kehadiran, resonansi, dan relevansi. Ini agar sosial media anda aktif dan berjalan.
  • Guncangkan kehadiran anda - ini adalah 5 strategi yang diperlukan yakni: terhubung, berkreasi, konsisten, periksa dan kontrol.

Jadikan ini Bekerja Untukmu

Berikut beberapa tips yang perlu dipertimbangkan disaat anda merancang posisi anda dalam sebuah sosial media :

  • Sesuai dengan Tujuan - Pilihlah konten yang cocok untuk kamu buat atau kamu publikasikan sesuai dengan platfom yang ada. Seperti apa yang kamu sebarkan di LinkedIn tentu akan berbeda dengan apa yang kamu sebarkan pada Tiktok atau pada Instagram. 
  • Pikirkan Jangka Panjang - Mudah untuk diunggah, tetapi sulit untuk dihapus karena sudah meninggalkan jejak pada sosial media. Dan tentu lebih berhati-hati dan bijak dalam mengunggah dan berkomentar pada sosial media karena itu berdampak pada diri kita sendiri 
  • Pilih Target Audiens - Perjelas Konten anda di pengaturan privasi. Sama seperti mengontrol apa yang anda sebarkan, berhati-hatilah juga terhadap siapa yang melihat postingan anda. 
  • Jadilah Proffesional - Seimbangkan apa yang anda ingin sebarkan dan berikan dengan khalayak yang melihat agar dampak dari postingan anda dapat dikurasi dengan baik.

Gunakan Rumus 5C 

Rumus 5C cukup berguna untuk membantu anda menonjol di keramaian. Ada 5 elemen yang beroperasi bersamaan satu sama lain. Pada intinya terapkan semua element yang ada, apa sajakah itu? 

  • Connecting (Terhubung) - Menghubungkan dan membangun sebuah hubungan agar memperluas jangkauan anda. Hati-hatilah dengan siapa anda terhubung dan perhatikan kembali undangan yang anda dapatkan. Kembali lagi ini bukan hanya permainan angka (followers/pengikut)
  • Creating (Membuat) - Membuat atau menciptakan suatu konten atau berbagi ilmu secar aktif dan online dapat membantu anda lebih terkoneksi karena bersosialiasi dengan orang lain melalui komentar.
  • Consistency (Konsisten) - Apapun akan ada hasilnya jika kita melakukan sesuatu secara konsisten. Membuat konten dan berbagi ilmu secara konsisten dan bertahap tentu akan membuat sosial media anda lebih dikenal dan diikuti oleh banyak orang dengan membangun sebuah personal pada diri anda yang bersifat positif
  • Checking (Memeriksa) - Kembali selalu memeriksa kembali sebelum anda membagikan atau menyebarkan suatu konten yang anda buat untuk meminimalisir hal negatif yang akan berdampak pada anda. Perhatikan dan tentu periksa profil serta hal yang ada pada sosial media anda. 
  • Controlling (Mengontrol) - Sebuah Platfom akan terus melakukan pembaharuan pada sistem atau aplikasi mereka baik penting maupun tidak penting, berdampak kecil ataupun besar bagi kita. Sangat penting mengikuti tren yang ada agar menarik perhatian warganet dan menambah pengunjung namun kembali lagi untuk mengontorl apapun yang ada terutama pada privasi dan keamanan. 

Social media sendiri sifatnya bermata dua, dapat berdampak baik dan juga sebaliknya tergantung pengguna dan cara menggunakanya. Jadi gunakan dengan bijak, ambil waktu untuk memikirkan dan memilik platfom mana yang cocok dan yang terbaik untuk menunjang karir anda. 

Artikel ini diterjemahkan dari : Is Your Social Media Approach Helping or Hurting Your Career?

Jika kamu menyukai topik seperti ini, kamu bisa temukan hal serupa di applikasi kami Necole. Necole adalah paltfom pembelajaran canggih yang mengkurasi dan membagikan pembelajaran secara personal hanya untuk Anda. 

 

Tonton juga : 

Share artikel ini

Kepribadian

Tags: Sifat Positif

Alt
Selain ahli di bidang kepemimpinan dan perubahan, Michelle Gibbings juga merupakan seorang founder perusahaan konsultan bisnis bernama Change Meridian. Pada tahun 2016, Gibbings menerbitkan bukunya berjudul ‘Step Up: How to Build Your Influence at Work’.
Alt

Mungkin Anda Juga Menyukai

Resolusi Tahun Baru

Tetap Sejalur Dengan Resolusi Tahun Baru Anda: Bagian 1

Apa yang membuat resolusi Tahun Baru Anda sulit untuk tetap berada di jalur? Mengapa sulit untuk tetap melakukan diet, sedangkan sangat mudah untuk sikat gigi dua kali sehari? Anda mulai dengan kuat, lalu melemah dan akhirnya berhenti. Mengapa Anda tidak bisa termotivasi untuk tetap melakukan diet dengan motivasi yang sama seperti sikat gigi setiap hari?

Dec 16, 2021 2 Min Read

Jadi Seorang Pembaca Leader's Digest