Kuasai 7 Soft Skill Ini Agar Cepat Naik Jabatan

Dec 21, 2023 4 Min Read
soft skills untuk kesuksesan karier
Sumber:

dari Freepik.com

Walaupun teknologi terus merevolusi dunia kerja, bisnis tetap membutuhkan peran manusia dalam menjalin hubungan yang kuat supaya bisa bersaing. Penguasaan soft skill pun penting untuk menunjang hal tersebut.

Soft skill adalah kumpulan tingkah laku personal dan interpersonal, seperti ketika kamu menjadi anggota tim yang kolaboratif. Dictionary.com mendefinisikan soft skill sebagai “atribut pribadi yang memungkinkan seseorang berinteraksi secara efektif dan bergaul dengan orang lain”. Karena manusialah yang menciptakan bisnis, maka kemampuan soft skill sangat diperlukan dalam berwirausaha. Kecakapan soft skill juga dibutuhkan untuk membuat suatu produk dikenal luas hingga laris terjual.

Sementara itu, hard skill adalah kemampuan teknis yang dipelajari melalui pendidikan dan pengalaman kerja. Hard skill seperti analisis data atau kemahiran bahasa adalah contoh kualifikasi yang perlu kamu penuhi agar dapat dipertimbangkan untuk sebuah posisi. Namun, tidak jarang soft skill menjadi faktor yang menguntungkan kamu dibandingkan kandidat lain yang berkualitas sama.  

Sayangnya, tidak dapat dipungkiri bahwa soft skill sering dianggap kurang penting dibandingkan hard skill. Menariknya, dewasa ini soft skill menjadi semakin penting seiring dengan berkembangnya teknologi. Kamu mungkin hebat dalam coding dan portofoliomu sudah banyak, tapi jika kamu tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar, kemungkinan besar kamu tidak bertahan lama di tempat kerja.

Baca juga: Tips Mengatasi Penundaan (Procrastination) Sesuai Penyebabnya

Penguasaan Soft Skill Tidak Bisa Instan

mengasah soft skill

dari Freepik.com

Soft skill itu tidak selalu ‘mudah’. Nyatanya, soft skill perlu dilatih terus-menerus menyesuaikan karakteristik kepribadian seseorang. Namun, upayanya sepadan karena keterampilan ini tidak bisa tergantikan oleh artificial intelligence (AI). Meskipun ChatGPT dan bot AI mampu meraih nilai ujian profesi tertinggi atau mengisi formulir perpajakan secara akurat, keduanya tidak bisa mengungguli kecerdasan manusia dalam menjalin hubungan, berpikir kreatif, berinovasi, menginspirasi, dan masih banyak lagi.

Seiring dengan perkembangan karier, soft skill menjadi semakin krusial. Menguasainya sejak dini dapat membantu kamu mempersiapkan transisi ke level yang lebih tinggi. Begitu juga kepemimpinan yang perlu kamu kuasai untuk mengelola sebuah tim.

Disebutkan dalam artikel Harvard Business Review berjudul “Why Do So Many Managers Forget They’re Human Beings?”, sekitar 70% pemimpin menilai dirinya sebagai sosok yang menginspirasi. Namun, karyawan berpendapat lain. Penelitian Great Attrition 2022 oleh McKinsey menemukan bahwa pemimpin yang tidak peduli dan tidak menginspirasi menjadi salah satu dari ketiga alasan mengapa karyawan memutuskan untuk resign

Baik yang baru meniti karier atau telah menduduki peran manajerial, semua orang tetap membutuhkan soft skill supaya bisa berkembang. Terlebih dengan semakin umumnya sistem kerja hybrid dan remote, ada beberapa keterampilan spesifik yang perlu kamu kuasai.

Baca juga: 8 Cara Menunjukkan Skill Kepemimpinan Saat Wawancara Kerja

7 Soft Skill yang Bisa Membantumu Naik Jabatan

1. Kesadaran Diri (Self-Awareness): keterampilan ini sangat penting karena merupakan dasar dari banyak soft skill lainnya untuk menunjang karier. Kesadaran akan nilai, tujuan, tantangan, kelebihan, dan kelemahan diri dapat terwujud dalam strategi, tindakan atau diplomasi yang kamu lakukan saat berinteraksi dengan orang lain. 

2. Memberi dan Menerima Masukan: keduanya krusial dalam meningkatkan kinerja dan menjaga hubungan agar tetap harmonis dalam tim.

3. Kecerdasan Emosional: kemampuan untuk mengatur emosi diri dan orang lain adalah fondasi dari kerja tim yang baik. Tidak jarang karyawan yang memiliki IQ tinggi gagal di tempat kerja karena lemah dalam EQ.

4. Mendengarkan Secara Aktif: terdengar simpel, tapi keterampilan komunikasi ini memiliki tantangannya sendiri. Terlebih komunikasi virtual yang rentan menimbulkan misinterpretasi dengan segala keterbatasannya. Mendengarkan secara aktif adalah cara kamu mengerahkan seluruh perhatian ke lawan bicara agar dapat memahami maksudnya dan memberikan respon yang membuatnya merasa didengar dan dihargai.

Baca juga: 4 Mindset Penting Bagi Manager Baru

5. Kepemimpinan Inklusif: keterlibatan anggota adalah salah satu tantangan terbesar seorang pemimpin di tengah gempuran sistem kerja hybrid. Pemimpin harus mampu membuat setiap anggotanya merasa terlibat dan berpegang teguh pada tanggung jawabnya meskipun bekerja jarak jauh. Maka dari itu, pemimpin harus mengenal secara mendalam karakter masing-masing anggotanya agar dapat menemukan pendekatan yang sesuai.

6. Coaching: mengadopsi pola pikir coaching dapat membantu kamu untuk berinteraksi dengan anggota tim dan rekan kerja lain secara produktif dan non-konfrontatif. Coaching adalah contoh penerapan kecerdasan emosional (EQ) yang biasa dilakukan untuk membina potensi seseorang tanpa memberikan kesan menuntut dan merendahkan dalam prosesnya. 

7. Kehadiran Virtual: semua orang mungkin dapat dengan mudah menggunakan aplikasi Zoom, namun tidak semua orang mampu memimpin dan memfasilitasi rapat virtual secara efisien. Miskomunikasi, daya konsentrasi yang singkat, rendahnya partisipasi peserta, dan durasi yang berlarut-larut adalah contoh dari banyaknya tantangan rapat virtual. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan digital tidak terbatas pada hard skill saja.

Soft Skill Adalah Keterampilan Sosial 

Pada dasarnya, soft skill lebih akurat jika disebut sebagai ‘keterampilan sosial’. Keterampilan sosial yang baik akan membuatmu bertahan di lingkungan kerja manapun, membangun personal branding, serta menunjang kariermu ke level yang lebih tinggi.

Share artikel ini

Kepemimpinan

Tags: Jadilah Seorang Pemimpin

William Arruda

William Arruda adalah penulis buku best seller tentang personal branding: Digital YOU, Career Distinction dan Ditch. Dare. Do! William juga merupakan seorang kreatif di balik Reach Personal Branding dan CareerBlast.TV. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi williamarruda.com.

Mungkin Anda Juga Menyukai

Gambar Dua Wanita Paruh Baya Sedang Berdiskusi

Transisi Dari Kekayaan Intelektual ke Keabadian Inovasi

Artikel ini Ditulis Oleh : Dzuleira Abu Bakar. Transisi Dari Kekayaan Intelektual ke Keabadian Inovasi

May 25, 2023 5 Min Read

Alt

Bagaimana Mengatasi Rasa Gugup

Adon Saptowo, vokalis sensasi dan celebriti dari Base Jam, memberi tip untuk mengatasi rasa gugup. Dengari tip Adon dan belajar untuk mengatasi gugup

Dec 21, 2020 5 Min Video

Jadi Seorang Pembaca Leader's Digest