Pelajaran Dari Ronaldo: Bagaimana Dia Menjadi Pemain Terbaik

Nov 19, 2021 2 Min Read
Ronaldo

Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, lahir 5 Februari 1985, seorang pemain bola Portugis yang bermain sebagai penyerang untuk klub Spanyol, Real Madrid dan kapten untuk tim nasional Portugal.

Ronaldo menjadi pemain bola termahal dalam sejarah dengan nilai sebesar 94 juta euro ketika dia pindah dari Manchester United ke Real Madrid pada tahun 2009. Kontraknya dengan Real Madrid, dibawah ketentuan dimana dia dibayar 21 juta euro per tahun (setelah pajak), membuatnya menjadi pemain bola dengan gaji tertinggi di dunia. Dia dianggap bagi beberapa orang (seperti FIFA dan saya) sebagai pemain bola terbaik di dunia saat ini. (Namun, saya masih menganggap Diego Maradona sebagai pemain bola terbaik, seperti yang dapat dimengerti, saya dari generasi yang berbeda!)

Ronaldo dibesarkan di lingkungan kelas pekerja. Kehidupan awalnya cukup banyak dibentuk oleh kesulitan. Ayahnya, seorang tukang kebun, sering minum terlalu banyak, dan pada akhirnya meninggal dari komplikasi ginjal tahun 2005. Ibu Ronaldo adalah orang yang memiliki pengaruh yang sangat besar dalam hidupnya karena dia menyediakan dan memastikan keadaan finansialnya dan anak-anaknya. Dia bekerja sebagai koki dan tukang bersih-bersih untuk mendukung keluarganya. 

Ronaldo memenangkan Ballon d’Or (piala ‘golden ball’) untuk kedua kalinya, memenangkan persaingan ketat dari Lionel Messi dan Franck Ribery tahun ini. (Ballon d’Or adalah penghargaan resmi untuk pemain bola terbaik dari tahun sebelumnya dalam acara tahunan.) Jadi, pelajaran kepemimpinan apa yang dapat Anda pelajari dari Ronaldo?

Berikut adalah beberapa pelajaran yang saya yakini adalah hal penting bagi Ronaldo dalam menjadi yang terbaik di dunia:

1. Percaya dalam bakat Anda

Semua orang mempunyai berbagai bentuk bakat. Ronaldo mulai berlatih dari usia muda dan selalu semangat tentang permainan yang bagus. Tetapi, ada banyak kejadian dimana orang-orang meragukan bakat Ronaldo. Bahkan dirinya sendiri terkadang meragukannya. Salah satu insiden terjadi di awal musim 2007-2008.

Ronaldo diberikan kartu merah karena menyundul pemain Portmouth, Richard Hughes, selama pertandingan kedua Manchester United pada musim itu, dimana dia dihukum dengan larangan selama tiga pertandingan. Dia merasa sangat sedih karena ada kritik keras terhadap bakatnya saat itu. Tetapi, Ronaldo tidak mundur karena dia mempunyai kepercayaan diri yang dalam pada dirinya untuk tidak meragukan bakatnya.

Apakah Anda semangat dalam mengembangkan bakat Anda? Apakah Anda percaya kepada bakat Anda? Apakah Anda percaya bahwa Anda dapat menjadi kelas dunia dalam hal yang Anda lakukan?

Baca juga! Pelajaran dari Pelatih Sepak Bola Legendarisku

2. Latihan, latihan, latihan.

Ada banyak sekali cerita tentang betapa rajinnya Ronaldo mendorong dirinya saat latihan. 

Pelatih Portugalnya saat ini, Carlos Queiroz berkata,

Ada beberapa pemain hebat yang mempunyai begitu banyak keyakinan bahwa ketika segala sesuatu tidak berjalan dengan baik di lapangan pelatihan, mereka akan berhenti begitu saja. Mereka berpikir, ‘Saya baik-baik saja, hari ini tidak benar, tetapi besok akan baik-baik saja.’ Mereka tidak pernah berpikir bahwa mungkin saja ada masalah. Tidak dengan Cristiano. Dia berlatih dan berlatih sampai segalanya menjadi benar dan hanya setelah itulah dia akan puas.


Ronaldo sangat bersemangat tentang latihan sehingga dia berlatih selama berhari-hari untuk menyempurnakan satu area dalam permainannya.

Queiroz menambahkan,

Saya selalu menghabiskan waktu dengan pemain saat ‘free-kicks’ tetapi dengan Ronaldo kami berlatih berhari-hari. Kami berlatih setiap hari. Tidak ada seorangpun yang siap untuk berlatih lebih keras untuk seninya.
Saya ingat ketika kami masuk dalam final liga Champions tahun 2008 melawan Chelsea. Seperti biasanya saya tinggal bersama Ronaldo dalam lapangan pelatihan untuk menyortir bola mati dengannya. Itu adalah bola yang baru, sebuah bola yang berbeda untuk pertandingan itu dan hari pertama kami adalah bencana. Dia tidak bisa mendapatkan satu ‘free-kick’ diantara pos-pos, tidak ada yang benar; bola itu ke atas, kekiri, kekana, tidak pernah tepat sasaran.
Lalu kami mulai pada pada detailnya: berdiri ke kanan,ke kiri, letakkan kaki yang berdiri disana, menendangnya seperti ini, kaki bagian luar, kaki bagian dalam.
Setelah dua hari, masih tidak bisa, tetapi setelah tiga hari bola itu mulai terbang seperti yang kami inginkan. Distribusi udara di dalam bola itu berbeda dan bola itu adalah mimpi buruk, tetapi hal pentingnya adalah Ronaldo tidak pernah berhenti. Tidak setelah dua hari penuh tanpa keberhasilan. Hal itulah yang membuatnya merasa bersemangat - Saya selalu berkata dia yang memotivasi pelatih, bukan sebaliknya.
3. Jangan membiarkan kemunduran mempengaruhi Anda.

Ketika Ronaldo masih sekolah, dia cukup populer dengan murid lainnya. Tetapi di usia 14 tahun dia dikeluarkan setelah dia melempar kursi kepada gurunya. Lalu Ronaldo berkata pada insiden tersebut, “Dia tidak menghargai saya.” Meskipun insiden ini biasanya akan menjadi bencana bagi anak kecil, ibu Ronaldo mendukung anaknya untuk melupakan sekolah dan fokus sepenuhnya pada sepak bola. Di umur 15 tahun, Ronaldo didiagnosis dengan kondisi jantung berdebar yang akan menjadi bencana bagi karier olahraga apa pun. Kemudian, dia pergi operasi dan mulai berlatih segera setelah dia keluar dari rumah sakit.

Apakah kemunduran menghalangi Anda? Apakah Anda membiarkan kekecewaan menghalangi tujuan Anda? Hati yang “retak” tidak menghentikan Ronaldo, lalu apa alasan Anda?

4. Tetap selangkah lebih maju dari pesaing Anda.

Selama bertahun-tahun, Ronaldo telah mengadopsi permainannya sehingga dia bisa mencetak gol dari mana saja di area lawan. Ronaldo berlatih dengan ketat agar dia selalu selangkah lebih maju dibandingkan lawannya. Dia awalnya adalah raja ‘step-overs’. Lalu, ketika lawannya sudah mulai mengetahui gerakannya, dia akan meningkatkan permainannya pada area yang berbeda.

Bagaimana Anda selangkah lebih maju dari permainan? Apa strategi Anda untuk tetap meningkatkan diri Anda agar pesaing Anda tidak dapat memprediksi gerakan Anda selanjutnya?

Mungkin Anda juga suka! Pemimpin, Pelatih Dan Kapten Penting Demi Kesuksesan

5. Hormati mentor Anda.

Alex Ferguson dan Ronaldo mempunyai hubungan yang menarik. Ferguson membantu dalam mengembangkan Ronaldo dan Ronaldo sering mengambil nasihat bijaknya. Meskipun hubungan mereka dikabarkan memburuk, Ronaldo memanggil Ferguson sebagai ayahnya dan orang yang paling berpengaruh ketika dia berhenti dan pindah ke Real Madrid. Semua orang memerlukan mentor yang baik untuk memanjat tangga kepemimpinan secara efektif. Apakah Anda mempunyai mentor? Apakah Anda mengajari orang lain? Pemimpin yang hebat itu terbuka pada umpan balik dan sering memberikan umpan balik.

6. Tidak berhenti belajar.

Meskipun memenangkan gelar Pemain Bola Dunia Terbaik dan Ballon d’Or, dan berkencan dengan supermodel Irina Shayk, Cristiano Ronaldo tidak terlihat mempermudah menu latihan dan program belajarnya. Dia terus menerus mendorong dirinya dan selalu mempelajari trik baru untuk membuatnya tetap sebagai raja sepak bola.
Queiroz juga menambahkan,

Cara anak ini [Ronaldo] berlatih sejak dia berusia 17 tahun, perfeksionisnya, obsesinya, dia ingin menjadi nomor satu. Bagi dia, tidak cukup untuk menjadi baik. Dia harus menjadi yang terbaik. 

 
Maka dari itu, selalu mempunyai semangat untuk belajar dan jadi yang terbaik. Apakah Anda mempunyai rasa lapar untuk terus berkembang? Apakah Anda terus berusaha untuk lebih baik hari ini daripada Anda yang kemarin? Jika pemain bola terbaik di dunia terus menerus mendorong dirinya, alasan apa yang Anda punya untuk tidak terus menerus menjadi lebih baik?

Pada akhirnya.

Ada banyak hal yang bisa ditulis tentang Ronaldo. Dari artikel ini, menjadi yang terbaik di dunia memerlukan motivasi dan rasa lapar yang dalam. Anda harus ingin menjadi yang terbaik di dunia. Setelah itu, Anda perlu untuk terus mendorong diri Anda untuk berkembang dan belajar untuk mencapai visi yang Anda buat untuk diri Anda sendiri.

Pemimpin yang hebat juga sama. Itu adalah tentang mempunyai mimpi yang hebat dan mendorong diri Anda, mengatasi kemunduran dan selalu selangkah lebih maju dari permainan untuk mencapai mimpi Anda. Ayo, jadilah Ronaldo dan taklukkan dunia.

Mari lihat 50 gol terbaik Ronaldo!

Messi, pemimpin yang rendah hati
Alt

Sumber: Calcio Streaming

Sementara Cristiano Ronaldo menjadi anak emas FIFA yang baru, Lionel Messi, yang telah memenangkan penghargaan lebih banyak dari Ronaldo, tidak bisa diremehkan. Nyatanya, ada banyak kesamaan antara dua pemain bola hebat ini. Salah satunya, Messi menghadapi kemunduran yang signifikan di awal kariernya. Pada umur 8 tahun, dia didiagnosis dengan defisiensi hormon pertumbuhan. Hasilnya, dia tidak pernah berkembang menjadi stiker seperti Ronaldo, tetapi hal itu tidak menghalanginya untuk mencapai kesuksesan. Ada beberapa pelajaran kepemimpinan yang hebat yang bisa dipelajari dari Messi. Salah satu pelajaran yang terhebat yang saya pelajari darinya adalah rendah hati dan menjadi pemain tim (kerja sama tim). 
 
Setelah memenangkan penghargaan pemain terbaik FIFA pada tahun 2009, Messi tidak menyombongkan kesuksesannya.

Melainkan, dia membuat komentar seperti ini:

Tidak. Tolong, saya bukan raja di dunia sekarang dan bukan No. 1. Saya tidak percaya pada semua hal itu. Saya adalah orang yang sama dan saya mempunyai nasib yang baik untuk bermain dalam tim yang hebat.


Messi menghubungkan kesuksesannya kepada rekan satu timnya. Meskipun banyak kesuksesan Barcelona dihubungkan dengan sang maestro yang menciptakan gol ajaib, dia tau bahwa seberapa hebat pun Anda, kesuksesan Anda didorong oleh tim Anda. Sebagai seorang pemimpin, Messi selalu merupakan suara bagi timnya - mengangkat mereka dengan tujuan penting dan mendorong mereka sepanjang jalan. Timnya selalu bisa mengandalkannya, dan begitu juga sebaliknya.

Banyak pemimpin biasanya melupakan bagaimana mereka menjadi sukses. Dalam banyak kasus, mereka dapat mencapai kesuksesan mereka saat ini karena orang-orang dibelakang mereka. Saya sangat menyadari bahwa di Leaderonomics, sebagian besar kesuksesan kami didorong oleh upaya luar biasa orang-orang yang membawa keajaiban ke interaksi sehari-hari kami dengan pemimpin bisnis, pemimpin komunitas, pemuda, dan pelajar. Bagi saya, mempelajari pelajaran ini dari pemain terbaik di dunia adalah rendah hati.

Musim ini, mungkin waktunya bagi Anda untuk merefleksikan hidup Anda dan mengingat orang-orang yang membantu Anda dalam perjalanan Anda menuju kesuksesan. Jika Anda merasa Anda tidak sesukses itu, mungkin ada beberapa pelajaran hebat untuk dipelajari tentang bagaimana menghadapi tim Anda dan membuat orang-orang dibelakang Anda untuk benar-benar mendukung dan berkembang dengan Anda.

Inilah gol terbaik Messi!

Share artikel ini

Kepemimpinan

Tags: Jadilah Seorang Pemimpin

Alt
Roshan adalah pendiri dan CEO dari Leaderonomics Group, kepala redaksi untuk Leaderonomics.com dan seorang yang menamakan dirinya sendiri dengan sebutan 'kuli'. Ia percaya bahwa semua orang bisa menjadi pemimpin dan dapat membuat lekukan di alam semesta dengan cara mereka masing-masing.
Alt

Mungkin Anda Juga Menyukai

Seorang wanita sedang mengobrol di kantor

Mengapa Kita Tidak Melihat Wanita Sebagai Pemimpin?

New York Times mencatat bahwa terjadi penurunan jumlah pemimpin wanita sebanyak 25%. Bagaimana bisa bias gender dan kurangnya representasi wanita di posisi kepemimpinan tetap terjadi?

Mar 08, 2022 3 Min Read

Jadi Seorang Pembaca Leader's Digest